" AMALAN SEBELUM TIDUR "
Sabda rasulullah SAW kepada Aisyah R.A.:
" janganlah engkau tidur wahai Aisyah sebelum mengerjakan 4 perkara :
1. Mengkatamkan Al-Qur'an.
2. Menjadikan para nabi pemberi syafaat bagimu.
3. Menjadikan kaum muslimin ridha kepadamu.
4. Melakukan haji dan umrah."
Kemudian Aisyah berkata :
" Bagaimana aku dapat melakukan 4 perkara itu?"
Seraya Nabi Muhammad SAW tersenyum dan berkata :
" Apa bila engkau membaca surah Al-ikhlash ( 3 x ), maka seakan-akan engkau mengkhatamkan Al-Qur'an, dan bila engkau bershalawat untukku dan untuk nabi-nabi sebelumku, maka engkau menjadikan kami pemberi syafaat bagimu, dan bila engkau beristighfar untuk kaum muslimin, maka engkau telah menjadikan mereka ridha kepadamu, dan bila engkau membaca tasbih, maka seakan-akan engkau melakukan haji dan umrah."
INILAH AMALAN TERSEBUT :
1. SURAT AL-Ikhlas. 3 x.
2. ALLAHUMMA SHOLI ALA MUHAMMADIN WA ALA JAMII IL ANBIYAI WAL MURSALIN. 3 x.
3. ALLAHUMMAGFIRLI WALIWALIDAYA WALIJAMII'IL MUSLIMIIN WAL MUSLIMAT WAL MU'MINIIN WAL MU'MINAT. 1 x.
4. SUBHANALLAHI WAL HAMDULILLAHI WALAILAHAILLALLAHU WALLAHU AKBAR WALAHAWLA WALA QUWATA ILABILLAHIL ALIIL ADZIM. 7 x.
Sabtu, 27 Juni 2009
Kamis, 25 Juni 2009
"KALIMAT NIDA. BAHAGIA & INDAH"
BACALAH SELALU LISAN MAUPUN DALAM HATI DIMANA ANDA BERADA KALIMAT.
YAA SAYYIDII YAA RASUULALLOOH.
USAHAKAN DIBACA SETIAP HARI -+ 30 MENIT.
DAPAT DIGUNAKAN UNTUK SEGALA MACAM KEBUTUHAN.
TERUTAMA KEJERNIHAN HATI DAN KETENTRAMAN JIWA.
BOLEH DIAMALKAN OLEH SIAPA SAJA.
TIDAK PANDANG BULU.
DISIARKAN OLEH :
YAYASAN PERJUANGAN WAHIDIYAH DAN PONDOK PESANTREN KEDUNGLO.
KEDIRI-JAWA TIMUR-INDONESIA.
TELP. : (0354) 771018-774511 FAK. : (0354) 774511 KODE POS : 64114.
E-mail : yp_wahidiyah@yahoo.com
anda ingin konsultasi dan komunikasi lebih lanjut, silahkan berhubungan dengan alamat tersebut diatas secara langsung atau melalui surat menyurat.
YAA SAYYIDII YAA RASUULALLOOH.
USAHAKAN DIBACA SETIAP HARI -+ 30 MENIT.
DAPAT DIGUNAKAN UNTUK SEGALA MACAM KEBUTUHAN.
TERUTAMA KEJERNIHAN HATI DAN KETENTRAMAN JIWA.
BOLEH DIAMALKAN OLEH SIAPA SAJA.
TIDAK PANDANG BULU.
DISIARKAN OLEH :
YAYASAN PERJUANGAN WAHIDIYAH DAN PONDOK PESANTREN KEDUNGLO.
KEDIRI-JAWA TIMUR-INDONESIA.
TELP. : (0354) 771018-774511 FAK. : (0354) 774511 KODE POS : 64114.
E-mail : yp_wahidiyah@yahoo.com
anda ingin konsultasi dan komunikasi lebih lanjut, silahkan berhubungan dengan alamat tersebut diatas secara langsung atau melalui surat menyurat.
" SHOLAWAT WAHIDIYAH "
" SHOLAWAT WAHIDIYAH "
BERFAEDAH MENJERNIHKAN HATI DAN MA'RIFAT BILLAH, WA ROSUULIHI SHOLALLOOHU 'ALAIHI WASALAM.
BOLEH DI AMALKAN OLEH SIAPA SAJA LAKI-LAKI,PEREMPUAN,TUA,MUDA,DARI ALIRAN ATAU GOLONGAN MANAPUN JUGA, TIDAK PANDANG BULU.
Di AMALKAN 40 HARI SECARA ISTIQOMAH.
" PENGAMALAN SHOLAWAT WAHIDIYAH "
1. Marilah segenap perhatian kita pusatkan menghadap kehadirot ALLAH SWT TUHAN YANG MAHA ESA, dan merasa seperti benar-benar berada dihadapan junjungan kita kanjeng nabi besar muhammad Rosululloh SAW dengan adab ta'dim (memulyakan) dan mahabbah (mencintai)semurni-murninya.
2. Niat semata-mata mengabdikan diri beribadah kepada ALLAH dengan ikhlas tanpa pamrih apapun juga. LILLAH! Dan niat mengikuti jejak tuntunan Rosululloh SAW-LIRROSUL!
3. Marilah kita sadari bahwa kita bisa melakukan ini semua adalah semata-mata atas titah ALLAH, BILLAH! Dan karena syafa'at atau jasa dari ROSULULLOH SAW, BIRROSUL!
4. Mari kita mengakui dengan jujur bahwa kita penuh dosa dan banyak berbuat dholim. Baik terhadap ALLAH Warosulihi SAW, terhadap orang tua dan keluarga, terhadap umat dan masyarakat serta terhadap makhluk pada umumnya. Sangat membutuhkan sekali maghfiroh (ampunan) dan taufiq hidayah ALLAH SWT, Syafa'at tarbiyah dan bimbingan Rosululloh SAW, serta barokah karomah-nadhroh-doa restu Ghoutsi hadzaz-Zaman wa a'wanihi wasaairi Auliya-Ahbaabillaahi rodiyallohu ta'alaa 'anhum.
5. Seluruh pengamalan dihaturkan sebagai hadiah penghormatan kepada junjungan kita KANJENG NABI BESAR MUHAMMAD SAW, kepada Ghoutsu hadzaz-Zaman danseterusnya, dan lain-lain jika dikehendaki. (cukup dalam batin saja)
ILAA HADLOTI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WASALLAM, AL-FAATIHAH. (membaca surat fatihah 7 x)
WA ILAA HADLROTI GHOUTSI HAADZAZ-ZAMAAN WA A'WAANIHI WASAAIRI AULIYAAILLAHI RODLIYALLOOHU TA'ALAA ANHUM, AL-FATIHAH. (membaca surat al-fatihah 7x)
ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMDIW-WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD, FII KULLI LAMHATIW-WANAFASIM-BI'ADADI MA'LUUMAATILLAAHI WAFUYUUDLOOTIHI WA AMDAADIH. (100 x)
ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH, SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA WAMAULAANAA, WASYAFII'INAA WAHABIIBINAA, WAQURROTI A'YUNINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WASALLAMA KAMAA HUWA AHLUH, NASALUKALLOOHUMMA. BIHAQQIHII AN TUGHRIQONAA FII LUJJATI BAHRIL-WAHDAH, HATTAA LAA NAROO, WALAA NASMA'A, WALAA NAJIDA, WALAA NUHISSA, WALAA NATAHARROKA, WALAA NASKUNA ILLA BIHAA, WATARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA NI'MATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOOH,WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA RIDLWAANIKA YAA ALLOOH, WA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK 'ALAIHI WA 'ALAA ALAA ALIHII WASHOHBIH, 'ADADAMAA AHAATHO BIHII ILMUKA WA AHSHOOHU KITAABUK, BIROHMATIKA YAA ARHAMARROHIIN WAL HAMDULILLAAHI ROBBIL 'AALAMIN. (7 x).
YAA SYAFI'AL KHOLQIS SHOLAATU WASSALAAM, ALAIKA NUUROL KHOLQI HAADIYAL ANAAM, WA ASHLAHUU WA RUUHAHUU ADRIKNII FAQOD DHOLAMTU ABADAW WAROBBINII, WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA, FA IN TARUDDA KUNTU SYAKHSHON HAALIKA. (3 x).
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH. (7 x).
YAA AYYUHAL GHOUTSU SALAAMULLOOH, ALAIKA ROBBINII BIIDZNILLAAH, WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINNADROH MUUSHILATIL-LIL HADLSOTILL 'ALIYYAH. (3 x).
YAA SYAFIAL KHOLQI HABIIBALLOHI, SHOLLATUHU 'ALAIKA MA'SALAAMIHII DLOLLAT WA DLOLLAT HIILATII FII BALDATII, KHUDZBIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATI. (3 x).
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH. (7 x).
YAA ROBBANALLOOHUMMA SHOLLI SALLIMI, 'ALAA MUHAMAMADIN SYAFII'IL UMAMI, WAL ALI WAJ-ALIL ANAAMA MUSRI'IN, BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL 'ALAMIIN, YAA ROBANAGH FIR YASSIR-IFTAH WAHDINAA, QORRIA WA ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA. (3 x).
ALLOOHUMMA BAARIK FII MAA KHOLAQTA WA HAADZIHIL BALDAH YAA ALLOOH. WA FII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOOH. (7 x).
ISTIGROOQ. (diam tidak membaca apa-apa, segenap perhatian lahir batin, fikiran dan perasaan di pusatkan hanya kepada ALLOH! Tidak ada acara selain ALLOH. Paling sedikit 1 menit dan paling lama tidak terbatas, menurut kemampuan masing-masing).
AL-FATIHAH. (membaca surat al-fatihah 1x ).
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM.{ ALLOHUMMA BIHAQQISMIKAL A'DHOM WABIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOHU 'ALAIHI WASALALLAM WABIBAROKATI GHOUTSI HAADZAZ ZAMAN WA A'WAANIHI WASAAIRI AULIYAAIKA YAA ALLOOH, YAA ALLOOH, YAA ALLOOH, RODLIYALLOOHU TAA'ALAA 'ANHUM. 3 x. } { BALLGH JAMII'AL AALAMIIN NIDAA-ANAA HADZAA WAJ'AL FIIHI TAKTSIIROM BALIIGHOO. 3 x. } { FA INNAKA 'ALAA KULLI SYAI-ING QODIIR WA BIL-IJAABATI JADIIR. 3 x. }.
FAFIRRUU-ILALLOOH. ( 7 x ).
WA QUL JAA-AL HAQQU WA ZAHAQOL BAATHIL, INAL BAATHILA KAANA ZAHUUQO. ( 3 x ).
AL-FATIHAH. ( 1 x ).
SELESAI.
DISIARKAN OLEH :
YAYASAN PERJUANGAN WAHIDIYAH DAN PONDOK PESANTREN KEDUNGLO.
KEDIRI-JAWA TIMUR-INDONESIA.
TELP. : (0354) 771018-774511 FAK. : (0354) 774511 KODE POS : 64114.
E-mail : yp_wahidiyah@yahoo.com
anda ingin konsultasi dan komunikasi lebih lanjut, silahkan berhubungan dengan alamat tersebut diatas secara langsung atau melalui surat menyurat.
BERFAEDAH MENJERNIHKAN HATI DAN MA'RIFAT BILLAH, WA ROSUULIHI SHOLALLOOHU 'ALAIHI WASALAM.
BOLEH DI AMALKAN OLEH SIAPA SAJA LAKI-LAKI,PEREMPUAN,TUA,MUDA,DARI ALIRAN ATAU GOLONGAN MANAPUN JUGA, TIDAK PANDANG BULU.
Di AMALKAN 40 HARI SECARA ISTIQOMAH.
" PENGAMALAN SHOLAWAT WAHIDIYAH "
1. Marilah segenap perhatian kita pusatkan menghadap kehadirot ALLAH SWT TUHAN YANG MAHA ESA, dan merasa seperti benar-benar berada dihadapan junjungan kita kanjeng nabi besar muhammad Rosululloh SAW dengan adab ta'dim (memulyakan) dan mahabbah (mencintai)semurni-murninya.
2. Niat semata-mata mengabdikan diri beribadah kepada ALLAH dengan ikhlas tanpa pamrih apapun juga. LILLAH! Dan niat mengikuti jejak tuntunan Rosululloh SAW-LIRROSUL!
3. Marilah kita sadari bahwa kita bisa melakukan ini semua adalah semata-mata atas titah ALLAH, BILLAH! Dan karena syafa'at atau jasa dari ROSULULLOH SAW, BIRROSUL!
4. Mari kita mengakui dengan jujur bahwa kita penuh dosa dan banyak berbuat dholim. Baik terhadap ALLAH Warosulihi SAW, terhadap orang tua dan keluarga, terhadap umat dan masyarakat serta terhadap makhluk pada umumnya. Sangat membutuhkan sekali maghfiroh (ampunan) dan taufiq hidayah ALLAH SWT, Syafa'at tarbiyah dan bimbingan Rosululloh SAW, serta barokah karomah-nadhroh-doa restu Ghoutsi hadzaz-Zaman wa a'wanihi wasaairi Auliya-Ahbaabillaahi rodiyallohu ta'alaa 'anhum.
5. Seluruh pengamalan dihaturkan sebagai hadiah penghormatan kepada junjungan kita KANJENG NABI BESAR MUHAMMAD SAW, kepada Ghoutsu hadzaz-Zaman danseterusnya, dan lain-lain jika dikehendaki. (cukup dalam batin saja)
ILAA HADLOTI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WASALLAM, AL-FAATIHAH. (membaca surat fatihah 7 x)
WA ILAA HADLROTI GHOUTSI HAADZAZ-ZAMAAN WA A'WAANIHI WASAAIRI AULIYAAILLAHI RODLIYALLOOHU TA'ALAA ANHUM, AL-FATIHAH. (membaca surat al-fatihah 7x)
ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMDIW-WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD, FII KULLI LAMHATIW-WANAFASIM-BI'ADADI MA'LUUMAATILLAAHI WAFUYUUDLOOTIHI WA AMDAADIH. (100 x)
ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH, SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA WAMAULAANAA, WASYAFII'INAA WAHABIIBINAA, WAQURROTI A'YUNINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WASALLAMA KAMAA HUWA AHLUH, NASALUKALLOOHUMMA. BIHAQQIHII AN TUGHRIQONAA FII LUJJATI BAHRIL-WAHDAH, HATTAA LAA NAROO, WALAA NASMA'A, WALAA NAJIDA, WALAA NUHISSA, WALAA NATAHARROKA, WALAA NASKUNA ILLA BIHAA, WATARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA NI'MATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOOH,WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA RIDLWAANIKA YAA ALLOOH, WA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK 'ALAIHI WA 'ALAA ALAA ALIHII WASHOHBIH, 'ADADAMAA AHAATHO BIHII ILMUKA WA AHSHOOHU KITAABUK, BIROHMATIKA YAA ARHAMARROHIIN WAL HAMDULILLAAHI ROBBIL 'AALAMIN. (7 x).
YAA SYAFI'AL KHOLQIS SHOLAATU WASSALAAM, ALAIKA NUUROL KHOLQI HAADIYAL ANAAM, WA ASHLAHUU WA RUUHAHUU ADRIKNII FAQOD DHOLAMTU ABADAW WAROBBINII, WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA, FA IN TARUDDA KUNTU SYAKHSHON HAALIKA. (3 x).
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH. (7 x).
YAA AYYUHAL GHOUTSU SALAAMULLOOH, ALAIKA ROBBINII BIIDZNILLAAH, WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINNADROH MUUSHILATIL-LIL HADLSOTILL 'ALIYYAH. (3 x).
YAA SYAFIAL KHOLQI HABIIBALLOHI, SHOLLATUHU 'ALAIKA MA'SALAAMIHII DLOLLAT WA DLOLLAT HIILATII FII BALDATII, KHUDZBIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATI. (3 x).
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH. (7 x).
YAA ROBBANALLOOHUMMA SHOLLI SALLIMI, 'ALAA MUHAMAMADIN SYAFII'IL UMAMI, WAL ALI WAJ-ALIL ANAAMA MUSRI'IN, BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL 'ALAMIIN, YAA ROBANAGH FIR YASSIR-IFTAH WAHDINAA, QORRIA WA ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA. (3 x).
ALLOOHUMMA BAARIK FII MAA KHOLAQTA WA HAADZIHIL BALDAH YAA ALLOOH. WA FII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOOH. (7 x).
ISTIGROOQ. (diam tidak membaca apa-apa, segenap perhatian lahir batin, fikiran dan perasaan di pusatkan hanya kepada ALLOH! Tidak ada acara selain ALLOH. Paling sedikit 1 menit dan paling lama tidak terbatas, menurut kemampuan masing-masing).
AL-FATIHAH. (membaca surat al-fatihah 1x ).
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM.{ ALLOHUMMA BIHAQQISMIKAL A'DHOM WABIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOHU 'ALAIHI WASALALLAM WABIBAROKATI GHOUTSI HAADZAZ ZAMAN WA A'WAANIHI WASAAIRI AULIYAAIKA YAA ALLOOH, YAA ALLOOH, YAA ALLOOH, RODLIYALLOOHU TAA'ALAA 'ANHUM. 3 x. } { BALLGH JAMII'AL AALAMIIN NIDAA-ANAA HADZAA WAJ'AL FIIHI TAKTSIIROM BALIIGHOO. 3 x. } { FA INNAKA 'ALAA KULLI SYAI-ING QODIIR WA BIL-IJAABATI JADIIR. 3 x. }.
FAFIRRUU-ILALLOOH. ( 7 x ).
WA QUL JAA-AL HAQQU WA ZAHAQOL BAATHIL, INAL BAATHILA KAANA ZAHUUQO. ( 3 x ).
AL-FATIHAH. ( 1 x ).
SELESAI.
DISIARKAN OLEH :
YAYASAN PERJUANGAN WAHIDIYAH DAN PONDOK PESANTREN KEDUNGLO.
KEDIRI-JAWA TIMUR-INDONESIA.
TELP. : (0354) 771018-774511 FAK. : (0354) 774511 KODE POS : 64114.
E-mail : yp_wahidiyah@yahoo.com
anda ingin konsultasi dan komunikasi lebih lanjut, silahkan berhubungan dengan alamat tersebut diatas secara langsung atau melalui surat menyurat.
" CARA KE 2 PENGAMALAN SHOLAWAT WAHIDIYAH "
AUROT/BACAAN MUJAHADAH USBU'IYYAH.
DI AMAL 40 HARI SECARA ISTI QOMAH, LEBIH BAGUS LAGI DI AMALKAN TIAP HARI.
BERFAEDAH MENJERNIHKAN HATI DAN MA'RIFAT BILLAH, WA ROSUULIHI SHOLALLOOHU 'ALAIHI WASALAM.
BOLEH DI AMALKAN OLEH SIAPA SAJA LAKI-LAKI,PEREMPUAN,TUA,MUDA,DARI ALIRAN ATAU GOLONGAN MANAPUN JUGA, TIDAK PANDANG BULU.
" PENGAMALAN SHOLAWAT WAHIDIYAH "
1. Marilah segenap perhatian kita pusatkan menghadap kehadirot ALLAH SWT TUHAN YANG MAHA ESA, dan merasa seperti benar-benar berada dihadapan junjungan kita kanjeng nabi besar muhammad Rosululloh SAW dengan adab ta'dim (memulyakan) dan mahabbah (mencintai)semurni-murninya.
2. Niat semata-mata mengabdikan diri beribadah kepada ALLAH dengan ikhlas tanpa pamrih apapun juga. LILLAH! Dan niat mengikuti jejak tuntunan Rosululloh SAW-LIRROSUL!
3. Marilah kita sadari bahwa kita bisa melakukan ini semua adalah semata-mata atas titah ALLAH, BILLAH! Dan karena syafa'at atau jasa dari ROSULULLOH SAW, BIRROSUL!
4. Mari kita mengakui dengan jujur bahwa kita penuh dosa dan banyak berbuat dholim. Baik terhadap ALLAH Warosulihi SAW, terhadap orang tua dan keluarga, terhadap umat dan masyarakat serta terhadap makhluk pada umumnya. Sangat membutuhkan sekali maghfiroh (ampunan) dan taufiq hidayah ALLAH SWT, Syafa'at tarbiyah dan bimbingan Rosululloh SAW, serta barokah karomah-nadhroh-doa restu Ghoutsi hadzaz-Zaman wa a'wanihi wasaairi Auliya-Ahbaabillaahi rodiyallohu ta'alaa 'anhum.
5. Seluruh pengamalan dihaturkan sebagai hadiah penghormatan kepada junjungan kita KANJENG NABI BESAR MUHAMMAD SAW, kepada Ghoutsu hadzaz-Zaman danseterusnya, dan lain-lain jika dikehendaki. (cukup dalam batin saja)
BISMILLAHIR ROHMAANNIIR ROHIIM.
AL-FATIHAH. (membaca surat al-fatihah 7x)
ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMDIW-WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD, FII KULLI LAMHATIW-WANAFASIM-BI'ADADI MA'LUUMAATILLAAHI WAFUYUUDLOOTIHI WA AMDAADIH. (7 x)
ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH, SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA WAMAULAANAA, WASYAFII'INAA WAHABIIBINAA, WAQURROTI A'YUNINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WASALLAMA KAMAA HUWA AHLUH, NASALUKALLOOHUMMA. BIHAQQIHII AN TUGHRIQONAA FII LUJJATI BAHRIL-WAHDAH, HATTAA LAA NAROO, WALAA NASMA'A, WALAA NAJIDA, WALAA NUHISSA, WALAA NATAHARROKA, WALAA NASKUNA ILLA BIHAA, WATARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA NI'MATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOOH,WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA RIDLWAANIKA YAA ALLOOH, WA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK 'ALAIHI WA 'ALAA ALAA ALIHII WASHOHBIH, 'ADADAMAA AHAATHO BIHII ILMUKA WA AHSHOOHU KITAABUK, BIROHMATIKA YAA ARHAMARROHIIN WAL HAMDULILLAAHI ROBBIL 'AALAMIN. (7 x).
YAA SYAFI'AL KHOLQIS SHOLAATU WASSALAAM, ALAIKA NUUROL KHOLQI HAADIYAL ANAAM, WA ASHLAHUU WA RUUHAHUU ADRIKNII FAQOD DHOLAMTU ABADAW WAROBBINII, WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA, FA IN TARUDDA KUNTU SYAKHSHON HAALIKA. (7 x).
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH. (7 x).
YAA AYYUHAL GHOUTSU SALAAMULLOOH, ALAIKA ROBBINII BIIDZNILLAAH, WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINNADROH MUUSHILATIL-LIL HADLSOTILL 'ALIYYAH. (7 x).
YAA SYAFIAL KHOLQI HABIIBALLOHI, SHOLLATUHU 'ALAIKA MA'SALAAMIHII DLOLLAT WA DLOLLAT HIILATII FII BALDATII, KHUDZBIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATI. (7 x).
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH. (17 x).
YAA ROBBANALLOOHUMMA SHOLLI SALLIMI, 'ALAA MUHAMAMADIN SYAFII'IL UMAMI, WAL ALI WAJ-ALIL ANAAMA MUSRI'IN, BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL 'ALAMIIN, YAA ROBANAGH FIR YASSIR-IFTAH WAHDINAA, QORRIA WA ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA. (7 x).
ALLOOHUMMA BAARIK FII MAA KHOLAQTA WA HAADZIHIL BALDAH YAA ALLOOH. WA FII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOOH. (7 x).
ISTIGROOQ. (diam tidak membaca apa-apa, segenap perhatian lahir batin, fikiran dan perasaan di pusatkan hanya kepada ALLOH! Tidak ada acara selain ALLOH. Paling sedikit 1 menit dan paling lama tidak terbatas, menurut kemampuan masing-masing).
AL-FATIHAH. (membaca surat al-fatihah 1x ).
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM.
ALLOHUMMA BIHAQQISMIKAL A'DHOM WABIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOHU 'ALAIHI WASALALLAM WABIBAROKATI GHOUTSI HAADZAZ ZAMAN WA A'WAANIHI WASAAIRI AULIYAAIKA YAA ALLOOH, YAA ALLOOH, YAA ALLOOH, RODLIYALLOOHU TAA'ALAA 'ANHUM. 3 x.
BALLGH JAMII'AL AALAMIIN NIDAA-ANAA HADZAA WAJ'AL FIIHI TAKTSIIROM BALIIGHOO. 7 x.
FA INNAKA 'ALAA KULLI SYAI-ING QODIIR WA BIL-IJAABATI JADIIR. 3 x.
FAFIRRUU-ILALLOOH. 17 x.
WA QUL JAA-AL HAQQU WA ZAHAQOL BAATHIL, INAL BAATHILA KAANA ZAHUUQO. 17 x.
AL-FATIHAH. 1 x.
SELESAI.
DISIARKAN OLEH :
YAYASAN PERJUANGAN WAHIDIYAH DAN PONDOK PESANTREN KEDUNGLO.
KEDIRI-JAWA TIMUR-INDONESIA.
TELP. : (0354) 771018-774511 FAK. : (0354) 774511 KODE POS : 64114.
E-mail : yp_wahidiyah@yahoo.com
anda ingin konsultasi dan komunikasi lebih lanjut, silahkan berhubungan dengan alamat tersebut diatas secara langsung atau melalui surat menyurat.
DI AMAL 40 HARI SECARA ISTI QOMAH, LEBIH BAGUS LAGI DI AMALKAN TIAP HARI.
BERFAEDAH MENJERNIHKAN HATI DAN MA'RIFAT BILLAH, WA ROSUULIHI SHOLALLOOHU 'ALAIHI WASALAM.
BOLEH DI AMALKAN OLEH SIAPA SAJA LAKI-LAKI,PEREMPUAN,TUA,MUDA,DARI ALIRAN ATAU GOLONGAN MANAPUN JUGA, TIDAK PANDANG BULU.
" PENGAMALAN SHOLAWAT WAHIDIYAH "
1. Marilah segenap perhatian kita pusatkan menghadap kehadirot ALLAH SWT TUHAN YANG MAHA ESA, dan merasa seperti benar-benar berada dihadapan junjungan kita kanjeng nabi besar muhammad Rosululloh SAW dengan adab ta'dim (memulyakan) dan mahabbah (mencintai)semurni-murninya.
2. Niat semata-mata mengabdikan diri beribadah kepada ALLAH dengan ikhlas tanpa pamrih apapun juga. LILLAH! Dan niat mengikuti jejak tuntunan Rosululloh SAW-LIRROSUL!
3. Marilah kita sadari bahwa kita bisa melakukan ini semua adalah semata-mata atas titah ALLAH, BILLAH! Dan karena syafa'at atau jasa dari ROSULULLOH SAW, BIRROSUL!
4. Mari kita mengakui dengan jujur bahwa kita penuh dosa dan banyak berbuat dholim. Baik terhadap ALLAH Warosulihi SAW, terhadap orang tua dan keluarga, terhadap umat dan masyarakat serta terhadap makhluk pada umumnya. Sangat membutuhkan sekali maghfiroh (ampunan) dan taufiq hidayah ALLAH SWT, Syafa'at tarbiyah dan bimbingan Rosululloh SAW, serta barokah karomah-nadhroh-doa restu Ghoutsi hadzaz-Zaman wa a'wanihi wasaairi Auliya-Ahbaabillaahi rodiyallohu ta'alaa 'anhum.
5. Seluruh pengamalan dihaturkan sebagai hadiah penghormatan kepada junjungan kita KANJENG NABI BESAR MUHAMMAD SAW, kepada Ghoutsu hadzaz-Zaman danseterusnya, dan lain-lain jika dikehendaki. (cukup dalam batin saja)
BISMILLAHIR ROHMAANNIIR ROHIIM.
AL-FATIHAH. (membaca surat al-fatihah 7x)
ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMDIW-WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD, FII KULLI LAMHATIW-WANAFASIM-BI'ADADI MA'LUUMAATILLAAHI WAFUYUUDLOOTIHI WA AMDAADIH. (7 x)
ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH, SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALAA SAYYIDINAA WAMAULAANAA, WASYAFII'INAA WAHABIIBINAA, WAQURROTI A'YUNINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WASALLAMA KAMAA HUWA AHLUH, NASALUKALLOOHUMMA. BIHAQQIHII AN TUGHRIQONAA FII LUJJATI BAHRIL-WAHDAH, HATTAA LAA NAROO, WALAA NASMA'A, WALAA NAJIDA, WALAA NUHISSA, WALAA NATAHARROKA, WALAA NASKUNA ILLA BIHAA, WATARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA NI'MATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOOH,WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLOOH, WA TAMAAMA RIDLWAANIKA YAA ALLOOH, WA SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK 'ALAIHI WA 'ALAA ALAA ALIHII WASHOHBIH, 'ADADAMAA AHAATHO BIHII ILMUKA WA AHSHOOHU KITAABUK, BIROHMATIKA YAA ARHAMARROHIIN WAL HAMDULILLAAHI ROBBIL 'AALAMIN. (7 x).
YAA SYAFI'AL KHOLQIS SHOLAATU WASSALAAM, ALAIKA NUUROL KHOLQI HAADIYAL ANAAM, WA ASHLAHUU WA RUUHAHUU ADRIKNII FAQOD DHOLAMTU ABADAW WAROBBINII, WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA, FA IN TARUDDA KUNTU SYAKHSHON HAALIKA. (7 x).
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH. (7 x).
YAA AYYUHAL GHOUTSU SALAAMULLOOH, ALAIKA ROBBINII BIIDZNILLAAH, WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINNADROH MUUSHILATIL-LIL HADLSOTILL 'ALIYYAH. (7 x).
YAA SYAFIAL KHOLQI HABIIBALLOHI, SHOLLATUHU 'ALAIKA MA'SALAAMIHII DLOLLAT WA DLOLLAT HIILATII FII BALDATII, KHUDZBIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATI. (7 x).
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH. (17 x).
YAA ROBBANALLOOHUMMA SHOLLI SALLIMI, 'ALAA MUHAMAMADIN SYAFII'IL UMAMI, WAL ALI WAJ-ALIL ANAAMA MUSRI'IN, BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL 'ALAMIIN, YAA ROBANAGH FIR YASSIR-IFTAH WAHDINAA, QORRIA WA ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA. (7 x).
ALLOOHUMMA BAARIK FII MAA KHOLAQTA WA HAADZIHIL BALDAH YAA ALLOOH. WA FII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOOH. (7 x).
ISTIGROOQ. (diam tidak membaca apa-apa, segenap perhatian lahir batin, fikiran dan perasaan di pusatkan hanya kepada ALLOH! Tidak ada acara selain ALLOH. Paling sedikit 1 menit dan paling lama tidak terbatas, menurut kemampuan masing-masing).
AL-FATIHAH. (membaca surat al-fatihah 1x ).
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM.
ALLOHUMMA BIHAQQISMIKAL A'DHOM WABIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOHU 'ALAIHI WASALALLAM WABIBAROKATI GHOUTSI HAADZAZ ZAMAN WA A'WAANIHI WASAAIRI AULIYAAIKA YAA ALLOOH, YAA ALLOOH, YAA ALLOOH, RODLIYALLOOHU TAA'ALAA 'ANHUM. 3 x.
BALLGH JAMII'AL AALAMIIN NIDAA-ANAA HADZAA WAJ'AL FIIHI TAKTSIIROM BALIIGHOO. 7 x.
FA INNAKA 'ALAA KULLI SYAI-ING QODIIR WA BIL-IJAABATI JADIIR. 3 x.
FAFIRRUU-ILALLOOH. 17 x.
WA QUL JAA-AL HAQQU WA ZAHAQOL BAATHIL, INAL BAATHILA KAANA ZAHUUQO. 17 x.
AL-FATIHAH. 1 x.
SELESAI.
DISIARKAN OLEH :
YAYASAN PERJUANGAN WAHIDIYAH DAN PONDOK PESANTREN KEDUNGLO.
KEDIRI-JAWA TIMUR-INDONESIA.
TELP. : (0354) 771018-774511 FAK. : (0354) 774511 KODE POS : 64114.
E-mail : yp_wahidiyah@yahoo.com
anda ingin konsultasi dan komunikasi lebih lanjut, silahkan berhubungan dengan alamat tersebut diatas secara langsung atau melalui surat menyurat.
Senin, 22 Juni 2009
Satu Jam Untuk Kebahagiaan Dunia Akhirat
Satu Jam Untuk Kebahagiaan Dunia Akhirat
Manusia selalu berada di antara hidayah Allah dan tipu daya syaithan. Kelengahan sedikit saja, syaithan akan bisa menjermusukan seseorang ke dalam lembah yang akan menyia-nyiakan bahkan merusak hidup seseorang. Berikut ini adalah 7 amal penting yang akan menjamin seseorang terhindar dari kondisi negatif itu. Dengan melakukan 7 program ini, seseorang akan diampuni dosanya, dilindungi dari fitnah kubur, dibangunkan rumah di surga, dikabulkan do’anya, dilindungi dari kefakiran, dicukupi kebutuhannya, dibebaskan dari perasaan gelisah. Uniknya lagi, semua hal itu dapat diperoleh hanya dengan membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit atau 1 jam saja.
1.
Melakukan 12 rakaat sunnah rawatib. Yakni, 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat bada zuhur, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya.
Manfaat yang diharapkan: Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga bagi orang yang senantiasa melakukannya.
Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang solat dalam satu hari sebanyak 12 rakaat, sunnah, Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.” (HR Muslim)
2.
Sholat dua rakaat tahajjud. Faidah yang diharapkan: Dikabulkannya do’a, diampunkannya dosa, dan dicukupi Allah kebutuhannya. Dalil: Sabda Rasulullah saw, “Allah sw turun setiap malam ke langit dunia, di saat sepertiga malam terakhir dan mengatakan, “Siapa yang berdo’a kepadaku, pasti aku kabulkan. Siapa yang meminta padaku,pasti aku berikan, dan siapa yang memohon ampun padaku, pasti aku ampuni. (HR. Bukhari)
3.
Melakukan sholat duha 2 raka’at, 4 rakaat atau 8 rakaat. Manfaat yang diharapkan: Bernilai shadaqah dari seluruh persendian tulang. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Setiap persendian kalian adalah sadakah, setiap tasbih adalah sadakah, setiap tahmid adalah sadakah, setiap tahlil adalah adakah, setiap takbir adalah sadakah, setiap anjuran pada kebaikan adalah sadakah, setiap larangan dari yang mungkar adalah sadakah, dan semuanya akan mendapat ganjaran yang sama dengan melakukan shalat dua rakaat dari shalat duha.
4.
Membaca surat Al Mulk. Manfaat yang diharapkan: Diselamatkan dari adzab kubur. Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya ada salah satu surat dri Al Qur`an yang terdiri dari 30 ayat. Ia akan memberi syafaat pada seseorang dengan pengampunan dosa. Yaitu surat “tabarakallazi biyadihil mulk.” (HR Turmudzi dan Ahmad. Turmudzi mengatakan, ini adalah hadits hasan)
5.
Mengatakan : Laailaaha illallah wah dahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa hua ala kulli syai’in qadir dalam satu hari seratus kali. Manfaat yang diharapkan: Terpelihara dari gangguan syaitan selama satu hari, dihapuskan 100 kesalahan dan memperoleh 100 kebaikan.
Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang mengatakan “Laa ilaaha illallah wah dahuu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ala kulli syai’in qadiir”, maka ia akan mendapat pahala seperti membebaskan 10 budak, ditulis baginya 100 kebaikan, dihapuskan 100 kesalahannya, dan ia akan terpelihara dari syaitan pada hari itu sampai sore, dan tidak ada seorangpun yang lebih baik dari apa yang ia peroleh dari hari itu, kecuali ada orang yang beramal lebih dari itu.”
6.
Shalawat atas Nabi Muhammad saw sebanyak 100 kali.
Faidah yang diharapkan: Bebas dari bakhil dan mendapat balasan shalawat dari Allah swt. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang bershalawat atas diri saya maka Allah akan mendo’akannya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Muslim)
Hadits Rasulullah saw: Orang yang bakhil adalah orang yang bila namaku disebut di hadapannya, kemudian ia tidak bershalawat kepadaku. (HR Turmudzi)
7.
Mengatakan Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil aziim.
Faidah yang diharapkan: Ditanamkan di surga untuk yang melakukannya 100 batang pohon. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang melazimkan istighfar, maka Allah akan memberikan padanya jalankeluar di setiap kesempitan, penyelesaian dari setiap kegundahan, dan diberikan rizki dari sesuatu yang tidak diduga-duga. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Hakim)
Selain tujuh amalan di atas, tentu saja kita harus mengerti bahwa iman dalam Islam bukanlah sekedar sholat,dzikir dan bacaan Al Quran, tapi mencakup perbuatan dan prilaku kita dalam berhubungan sesama manusia. Rasulullah menyebutkan, “Senyum anda kepada saudara anda adalah shadakah, danperintah kepada yang ma’ruf serta larangan dari yang mungkar itu shadakah, petunjukmu pada seorang asing yang tersesat itu sedekah, engkau menuntun orang yang sulit melihat itu shadakah, menyingkirkan batu dan duri dari jalan itu adalah sadakah, dan engkau membantu mengambilkan air untuk sahdaramu itu adalah sedekah.” Hadits riwayat Turmudzi ini menunjukkan bahwa kebaikan seorang muslim, selain ditunjang oleh kebaikan bathinnya juga harus diimplementasikan dalam kebaikannya dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. (ERAMUSLIM.COM)
Manusia selalu berada di antara hidayah Allah dan tipu daya syaithan. Kelengahan sedikit saja, syaithan akan bisa menjermusukan seseorang ke dalam lembah yang akan menyia-nyiakan bahkan merusak hidup seseorang. Berikut ini adalah 7 amal penting yang akan menjamin seseorang terhindar dari kondisi negatif itu. Dengan melakukan 7 program ini, seseorang akan diampuni dosanya, dilindungi dari fitnah kubur, dibangunkan rumah di surga, dikabulkan do’anya, dilindungi dari kefakiran, dicukupi kebutuhannya, dibebaskan dari perasaan gelisah. Uniknya lagi, semua hal itu dapat diperoleh hanya dengan membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit atau 1 jam saja.
1.
Melakukan 12 rakaat sunnah rawatib. Yakni, 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat bada zuhur, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya.
Manfaat yang diharapkan: Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga bagi orang yang senantiasa melakukannya.
Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang solat dalam satu hari sebanyak 12 rakaat, sunnah, Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.” (HR Muslim)
2.
Sholat dua rakaat tahajjud. Faidah yang diharapkan: Dikabulkannya do’a, diampunkannya dosa, dan dicukupi Allah kebutuhannya. Dalil: Sabda Rasulullah saw, “Allah sw turun setiap malam ke langit dunia, di saat sepertiga malam terakhir dan mengatakan, “Siapa yang berdo’a kepadaku, pasti aku kabulkan. Siapa yang meminta padaku,pasti aku berikan, dan siapa yang memohon ampun padaku, pasti aku ampuni. (HR. Bukhari)
3.
Melakukan sholat duha 2 raka’at, 4 rakaat atau 8 rakaat. Manfaat yang diharapkan: Bernilai shadaqah dari seluruh persendian tulang. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Setiap persendian kalian adalah sadakah, setiap tasbih adalah sadakah, setiap tahmid adalah sadakah, setiap tahlil adalah adakah, setiap takbir adalah sadakah, setiap anjuran pada kebaikan adalah sadakah, setiap larangan dari yang mungkar adalah sadakah, dan semuanya akan mendapat ganjaran yang sama dengan melakukan shalat dua rakaat dari shalat duha.
4.
Membaca surat Al Mulk. Manfaat yang diharapkan: Diselamatkan dari adzab kubur. Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya ada salah satu surat dri Al Qur`an yang terdiri dari 30 ayat. Ia akan memberi syafaat pada seseorang dengan pengampunan dosa. Yaitu surat “tabarakallazi biyadihil mulk.” (HR Turmudzi dan Ahmad. Turmudzi mengatakan, ini adalah hadits hasan)
5.
Mengatakan : Laailaaha illallah wah dahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa hua ala kulli syai’in qadir dalam satu hari seratus kali. Manfaat yang diharapkan: Terpelihara dari gangguan syaitan selama satu hari, dihapuskan 100 kesalahan dan memperoleh 100 kebaikan.
Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang mengatakan “Laa ilaaha illallah wah dahuu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ala kulli syai’in qadiir”, maka ia akan mendapat pahala seperti membebaskan 10 budak, ditulis baginya 100 kebaikan, dihapuskan 100 kesalahannya, dan ia akan terpelihara dari syaitan pada hari itu sampai sore, dan tidak ada seorangpun yang lebih baik dari apa yang ia peroleh dari hari itu, kecuali ada orang yang beramal lebih dari itu.”
6.
Shalawat atas Nabi Muhammad saw sebanyak 100 kali.
Faidah yang diharapkan: Bebas dari bakhil dan mendapat balasan shalawat dari Allah swt. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang bershalawat atas diri saya maka Allah akan mendo’akannya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Muslim)
Hadits Rasulullah saw: Orang yang bakhil adalah orang yang bila namaku disebut di hadapannya, kemudian ia tidak bershalawat kepadaku. (HR Turmudzi)
7.
Mengatakan Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil aziim.
Faidah yang diharapkan: Ditanamkan di surga untuk yang melakukannya 100 batang pohon. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang melazimkan istighfar, maka Allah akan memberikan padanya jalankeluar di setiap kesempitan, penyelesaian dari setiap kegundahan, dan diberikan rizki dari sesuatu yang tidak diduga-duga. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Hakim)
Selain tujuh amalan di atas, tentu saja kita harus mengerti bahwa iman dalam Islam bukanlah sekedar sholat,dzikir dan bacaan Al Quran, tapi mencakup perbuatan dan prilaku kita dalam berhubungan sesama manusia. Rasulullah menyebutkan, “Senyum anda kepada saudara anda adalah shadakah, danperintah kepada yang ma’ruf serta larangan dari yang mungkar itu shadakah, petunjukmu pada seorang asing yang tersesat itu sedekah, engkau menuntun orang yang sulit melihat itu shadakah, menyingkirkan batu dan duri dari jalan itu adalah sadakah, dan engkau membantu mengambilkan air untuk sahdaramu itu adalah sedekah.” Hadits riwayat Turmudzi ini menunjukkan bahwa kebaikan seorang muslim, selain ditunjang oleh kebaikan bathinnya juga harus diimplementasikan dalam kebaikannya dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. (ERAMUSLIM.COM)
Satu Jam Untuk kebahagiaan Dunia Akhirat
~Satu Jam Untuk kebahagiaan Dunia Akhirat
kakha
28-06-2008, 07:54 PM
Manusia selalu berada di antara hidayah Allah dan tipu daya syaithan.
Kelengahan sedikit saja, syaithan akan bisa menjermusukan seseorang ke dalam lembah yang akan menyia-nyiakan bahkan merusak hidup seseorang.
Berikut ini adalah 7 amal penting yang akan menjamin seseorang terhindar dari kondisi negatif itu. Dengan melakukan 7 program ini, seseorang akan diampuni dosanya, dilindungi dari fitnah kubur, dibangunkan rumah di surga, dikabulkan do’anya, dilindungi dari kefakiran, dicukupi kebutuhannya, dibebaskan dari perasaan gelisah.
Uniknya lagi, semua hal itu dapat diperoleh hanya dengan membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit atau 1 jam saja.
1.Melakukan 12 rakaat sunnah rawatib.
Yakni, 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat bada zuhur, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya. Manfaat yang diharapkan: Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga bagi orang yang senantiasa melakukannya. Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang solat dalam satu hari sebanyak 12 rakaat, sunnah, Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.” (HR Muslim)
2.Sholat dua rakaat tahajjud.
Faidah yang diharapkan: Dikabulkannya do’a, diampunkannya dosa, dan dicukupi Allah kebutuhannya. Dalil: Sabda Rasulullah saw, “Allah sw turun setiap malam ke langit dunia, di saat sepertiga malam terakhir dan mengatakan, “Siapa yang berdo’a kepadaku, pasti aku kabulkan. Siapa yang meminta padaku,pasti aku berikan, dan siapa yang memohon ampun padaku, pasti aku ampuni. (HR. Bukhari)
3.Melakukan sholat duha 2 raka’at, 4 rakaat atau 8 rakaat.
Manfaat yang diharapkan: Bernilai shadaqah dari seluruh persendian tulang. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Setiap persendian kalian adalah sadakah, setiap tasbih adalah sadakah, setiap tahmid adalah sadakah, setiap tahlil adalah adakah, setiap takbir adalah sadakah, setiap anjuran pada kebaikan adalah sadakah, setiap larangan dari yang mungkar adalah sadakah, dan semuanya akan mendapat ganjaran yang sama dengan melakukan shalat dua rakaat dari shalat duha.
4.Membaca surat Al Mulk.
Manfaat yang diharapkan: Diselamatkan dari adzab kubur. Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya ada salah satu surat dri Al Qur`an yang terdiri dari 30 ayat. Ia akan memberi syafaat pada seseorang dengan pengampunan dosa. Yaitu surat “tabarakallazi biyadihil mulk.” (HR Turmudzi dan Ahmad. Turmudzi mengatakan, ini adalah hadits hasan)
5.Mengatakan : Laailaaha illallah wah dahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa hua ala kulli syai’in qadir dalam satu hari seratus kali.
Manfaat yang diharapkan: Terpelihara dari gangguan syaitan selama satu hari, dihapuskan 100 kesalahan dan memperoleh 100 kebaikan. Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang mengatakan “Laa ilaaha illallah wah dahuu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ala kulli syai’in qadiir”, maka ia akan mendapat pahala seperti membebaskan 10 budak, ditulis baginya 100 kebaikan, dihapuskan 100 kesalahannya, dan ia akan terpelihara dari syaitan pada hari itu sampai sore, dan tidak ada seorangpun yang lebih baik dari apa yang ia peroleh dari hari itu, kecuali ada orang yang beramal lebih dari itu.”
6.Shalawat atas Nabi Muhammad saw sebanyak 100 kali.
Faidah yang diharapkan: Bebas dari bakhil dan mendapat balasan shalawat dari Allah swt. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang bershalawat atas diri saya maka Allah akan mendo’akannya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Muslim)Hadits Rasulullah saw: Orang yang bakhil adalah orang yang bila namaku disebut di hadapannya, kemudian ia tidak bershalawat kepadaku. (HR Turmudzi)
7.Mengatakan Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil aziim.
Faidah yang diharapkan: Ditanamkan di surga untuk yang melakukannya 100 batang pohon. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang melazimkan istighfar, maka Allah akan memberikan padanya jalankeluar di setiap kesempitan, penyelesaian dari setiap kegundahan, dan diberikan rizki dari sesuatu yang tidak diduga-duga. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Hakim)
Selain tujuh amalan di atas, tentu saja kita harus mengerti bahwa iman dalam Islam bukanlah sekedar sholat,dzikir dan bacaan Al Quran, tapi mencakup perbuatan dan prilaku kita dalam berhubungan sesama manusia. Rasulullah menyebutkan, “Senyum anda kepada saudara anda adalah shadakah, danperintah kepada yang ma’ruf serta larangan dari yang mungkar itu shadakah, petunjukmu pada seorang asing yang tersesat itu sedekah, engkau menuntun orang yang sulit melihat itu shadakah, menyingkirkan batu dan duri dari jalan itu adalah sadakah, dan engkau membantu mengambilkan air untuk sahdaramu itu adalah sedekah.” Hadits riwayat Turmudzi ini menunjukkan bahwa kebaikan seorang muslim, selain ditunjang oleh kebaikan bathinnya juga harus diimplementasikan dalam kebaikannya dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya.(eramuslim.com )
smoga bermanfaat tuk semua warga CaPohttp://cinta.kaskusradio.com/yoyocici/smiley/doa.gif (http://cinta.kaskusradio.com/yoyocici/smiley/doa.gif )
kakha
28-06-2008, 07:54 PM
Manusia selalu berada di antara hidayah Allah dan tipu daya syaithan.
Kelengahan sedikit saja, syaithan akan bisa menjermusukan seseorang ke dalam lembah yang akan menyia-nyiakan bahkan merusak hidup seseorang.
Berikut ini adalah 7 amal penting yang akan menjamin seseorang terhindar dari kondisi negatif itu. Dengan melakukan 7 program ini, seseorang akan diampuni dosanya, dilindungi dari fitnah kubur, dibangunkan rumah di surga, dikabulkan do’anya, dilindungi dari kefakiran, dicukupi kebutuhannya, dibebaskan dari perasaan gelisah.
Uniknya lagi, semua hal itu dapat diperoleh hanya dengan membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit atau 1 jam saja.
1.Melakukan 12 rakaat sunnah rawatib.
Yakni, 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat bada zuhur, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya. Manfaat yang diharapkan: Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga bagi orang yang senantiasa melakukannya. Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang solat dalam satu hari sebanyak 12 rakaat, sunnah, Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.” (HR Muslim)
2.Sholat dua rakaat tahajjud.
Faidah yang diharapkan: Dikabulkannya do’a, diampunkannya dosa, dan dicukupi Allah kebutuhannya. Dalil: Sabda Rasulullah saw, “Allah sw turun setiap malam ke langit dunia, di saat sepertiga malam terakhir dan mengatakan, “Siapa yang berdo’a kepadaku, pasti aku kabulkan. Siapa yang meminta padaku,pasti aku berikan, dan siapa yang memohon ampun padaku, pasti aku ampuni. (HR. Bukhari)
3.Melakukan sholat duha 2 raka’at, 4 rakaat atau 8 rakaat.
Manfaat yang diharapkan: Bernilai shadaqah dari seluruh persendian tulang. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Setiap persendian kalian adalah sadakah, setiap tasbih adalah sadakah, setiap tahmid adalah sadakah, setiap tahlil adalah adakah, setiap takbir adalah sadakah, setiap anjuran pada kebaikan adalah sadakah, setiap larangan dari yang mungkar adalah sadakah, dan semuanya akan mendapat ganjaran yang sama dengan melakukan shalat dua rakaat dari shalat duha.
4.Membaca surat Al Mulk.
Manfaat yang diharapkan: Diselamatkan dari adzab kubur. Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya ada salah satu surat dri Al Qur`an yang terdiri dari 30 ayat. Ia akan memberi syafaat pada seseorang dengan pengampunan dosa. Yaitu surat “tabarakallazi biyadihil mulk.” (HR Turmudzi dan Ahmad. Turmudzi mengatakan, ini adalah hadits hasan)
5.Mengatakan : Laailaaha illallah wah dahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa hua ala kulli syai’in qadir dalam satu hari seratus kali.
Manfaat yang diharapkan: Terpelihara dari gangguan syaitan selama satu hari, dihapuskan 100 kesalahan dan memperoleh 100 kebaikan. Dalil : Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang mengatakan “Laa ilaaha illallah wah dahuu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ala kulli syai’in qadiir”, maka ia akan mendapat pahala seperti membebaskan 10 budak, ditulis baginya 100 kebaikan, dihapuskan 100 kesalahannya, dan ia akan terpelihara dari syaitan pada hari itu sampai sore, dan tidak ada seorangpun yang lebih baik dari apa yang ia peroleh dari hari itu, kecuali ada orang yang beramal lebih dari itu.”
6.Shalawat atas Nabi Muhammad saw sebanyak 100 kali.
Faidah yang diharapkan: Bebas dari bakhil dan mendapat balasan shalawat dari Allah swt. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang bershalawat atas diri saya maka Allah akan mendo’akannya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Muslim)Hadits Rasulullah saw: Orang yang bakhil adalah orang yang bila namaku disebut di hadapannya, kemudian ia tidak bershalawat kepadaku. (HR Turmudzi)
7.Mengatakan Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil aziim.
Faidah yang diharapkan: Ditanamkan di surga untuk yang melakukannya 100 batang pohon. Dalil: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang melazimkan istighfar, maka Allah akan memberikan padanya jalankeluar di setiap kesempitan, penyelesaian dari setiap kegundahan, dan diberikan rizki dari sesuatu yang tidak diduga-duga. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Hakim)
Selain tujuh amalan di atas, tentu saja kita harus mengerti bahwa iman dalam Islam bukanlah sekedar sholat,dzikir dan bacaan Al Quran, tapi mencakup perbuatan dan prilaku kita dalam berhubungan sesama manusia. Rasulullah menyebutkan, “Senyum anda kepada saudara anda adalah shadakah, danperintah kepada yang ma’ruf serta larangan dari yang mungkar itu shadakah, petunjukmu pada seorang asing yang tersesat itu sedekah, engkau menuntun orang yang sulit melihat itu shadakah, menyingkirkan batu dan duri dari jalan itu adalah sadakah, dan engkau membantu mengambilkan air untuk sahdaramu itu adalah sedekah.” Hadits riwayat Turmudzi ini menunjukkan bahwa kebaikan seorang muslim, selain ditunjang oleh kebaikan bathinnya juga harus diimplementasikan dalam kebaikannya dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya.(eramuslim.com )
smoga bermanfaat tuk semua warga CaPohttp://cinta.kaskusradio.c
Sumber: cinta.kaskusradio.com
PENYEJUK JIWA
Manusia selalu berada di antara hidayah Allah dan tipu daya syaithan. Kelengahan sedikit saja, syaithan akan bisa menjermusukan seseorang ke dalam lembah yang akan menyia-nyiakan bahkan merusak hidup seseorang. Berikut ini adalah 7 amal penting yang akan menjamin seseorang terhindar dari kondisi negatif itu. Dengan melakukan 7 program ini, seseorang akan diampuni dosanya, dilindungi dari fitnah kubur, dibangunkan rumah di surga, dikabulkan do'anya, dilindungi dari kefakiran, dicukupi kebutuhannya, dibebaskan dari perasaan gelisah. Uniknya lagi, semua hal itu dapat diperoleh hanya dengan membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit atau 1 jam saja.
1. Melakukan 12 rakaat sunnah rawatib. Yakni, 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat bada zuhur, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya. Manfaat yang diharapkan: Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga bagi orang yang senantiasa melakukannya. Dalil : Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang solat dalam satu
hari sebanyak 12 rakaat, sunnah, Allah akan bangunkan baginya rumah di
surga." (HR Muslim)
2. Sholat dua rakaat tahajjud. Faidah yang diharapkan: Dikabulkannya do'a, diampunkannya dosa, dan dicukupi Allah kebutuhannya. Dalil: Sabda Rasulullah saw, "Allah sw turun setiap malam ke langit dunia, di saat sepertiga malam terakhir dan mengatakan, "Siapa yang berdo'a
kepadaku, pasti aku kabulkan. Siapa yang meminta padaku,pasti aku berikan, dan siapa yang memohon ampun padaku, pasti aku ampuni. (HR. Bukhari)
3. Melakukan sholat duha 2 raka'at, 4 rakaat atau 8 rakaat. Manfaat yang diharapkan: Bernilai shadaqah dari seluruh persendian tulang. Dalil: Rasulullah saw bersabda, "Setiap persendian kalian adalah sadakah, setiap tasbih adalah sadakah, setiap tahmid adalah sadakah, setiap tahlil adalah adakah, setiap takbir adalah sadakah, setiap anjuran pada kebaikan adalah sadakah, setiap larangan dari yang mungkar adalah sadakah, dan semuanya akan mendapat ganjaran yang sama dengan melakukan shalat dua rakaat dari shalat duha.
4. Membaca surat Al Mulk. Manfaat yang diharapkan: Diselamatkan dari adzab kubur. Dalil : Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya ada salah satu surat dri Al Qur`an yang terdiri dari 30 ayat. Ia akan memberi syafaat pada seseorang dengan pengampunan dosa. Yaitu surat "tabarakallazi biyadihil mulk." (HR Turmudzi dan Ahmad. Turmudzi mengatakan, ini adalah hadits hasan)
5. Mengatakan : Laailaaha illallah wah dahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa hua ala kulli syai'in qadir dalam satu hari seratus kali. Manfaat yang diharapkan: Terpelihara dari gangguan syaitan selama satu hari, dihapuskan 100 kesalahan dan memperoleh 100 kebaikan.
Dalil : Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang mengatakan "Laa ilaaha illallah wah dahuu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ala kulli syai'in qadiir", maka ia akan mendapat pahala seperti membebaskan 10 budak, ditulis baginya 100 kebaikan, dihapuskan
100 kesalahannya, dan ia akan terpelihara dari syaitan pada hari itu sampai sore, dan tidak ada seorangpun yang lebih baik dari apa yang ia peroleh dari hari itu, kecuali ada orang yang beramal lebih dari itu."
6. Shalawat atas Nabi Muhammad saw sebanyak 100 kali. Faidah yang diharapkan: Bebas dari bakhil dan mendapat balasan shalawat dari Allah swt. Dalil: Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa yang bershalawat atas diri saya maka Allah akan mendo'akannya sebanyak sepuluh kali." (HR. Muslim)
Hadits Rasulullah saw: Orang yang bakhil adalah orang yang bila namaku disebut di hadapannya, kemudian ia tidak bershalawat kepadaku. (HR Turmudzi)
7. Mengatakan Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil aziim. Faidah yang diharapkan: Ditanamkan di surga untuk yang melakukannya 100 batang pohon. Dalil: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang melazimkan istighfar, maka Allah akan memberikan padanya jalankeluar di setiap kesempitan, penyelesaian dari setiap kegundahan, dan diberikan rizki dari sesuatu yang tidak diduga-duga. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Hakim)
Selain tujuh amalan di atas, tentu saja kita harus mengerti bahwa iman dalam Islam bukanlah sekedar sholat,dzikir dan bacaan Al Quran, tapi mencakup perbuatan dan prilaku kita dalam berhubungan sesama manusia. Rasulullah menyebutkan, "Senyum anda kepada saudara anda adalah shadakah, danperintah kepada yang ma'ruf serta larangan dari yang mungkar itu shadakah, petunjukmu pada seorang asing yang tersesat itu sedekah, engkau menuntun orang yang sulit melihat itu shadakah, menyingkirkan batu dan duri dari jalan itu adalah sadakah, dan engkau membantu mengambilkan air untuk sahdaramu itu adalah sedekah." Hadits riwayat Turmudzi ini menunjukkan bahwa kebaikan seorang muslim, selain ditunjang oleh kebaikan bathinnya juga harus diimplementasikan dalam kebaikannya dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. (na)
1. Melakukan 12 rakaat sunnah rawatib. Yakni, 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat bada zuhur, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya. Manfaat yang diharapkan: Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga bagi orang yang senantiasa melakukannya. Dalil : Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang solat dalam satu
hari sebanyak 12 rakaat, sunnah, Allah akan bangunkan baginya rumah di
surga." (HR Muslim)
2. Sholat dua rakaat tahajjud. Faidah yang diharapkan: Dikabulkannya do'a, diampunkannya dosa, dan dicukupi Allah kebutuhannya. Dalil: Sabda Rasulullah saw, "Allah sw turun setiap malam ke langit dunia, di saat sepertiga malam terakhir dan mengatakan, "Siapa yang berdo'a
kepadaku, pasti aku kabulkan. Siapa yang meminta padaku,pasti aku berikan, dan siapa yang memohon ampun padaku, pasti aku ampuni. (HR. Bukhari)
3. Melakukan sholat duha 2 raka'at, 4 rakaat atau 8 rakaat. Manfaat yang diharapkan: Bernilai shadaqah dari seluruh persendian tulang. Dalil: Rasulullah saw bersabda, "Setiap persendian kalian adalah sadakah, setiap tasbih adalah sadakah, setiap tahmid adalah sadakah, setiap tahlil adalah adakah, setiap takbir adalah sadakah, setiap anjuran pada kebaikan adalah sadakah, setiap larangan dari yang mungkar adalah sadakah, dan semuanya akan mendapat ganjaran yang sama dengan melakukan shalat dua rakaat dari shalat duha.
4. Membaca surat Al Mulk. Manfaat yang diharapkan: Diselamatkan dari adzab kubur. Dalil : Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya ada salah satu surat dri Al Qur`an yang terdiri dari 30 ayat. Ia akan memberi syafaat pada seseorang dengan pengampunan dosa. Yaitu surat "tabarakallazi biyadihil mulk." (HR Turmudzi dan Ahmad. Turmudzi mengatakan, ini adalah hadits hasan)
5. Mengatakan : Laailaaha illallah wah dahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa hua ala kulli syai'in qadir dalam satu hari seratus kali. Manfaat yang diharapkan: Terpelihara dari gangguan syaitan selama satu hari, dihapuskan 100 kesalahan dan memperoleh 100 kebaikan.
Dalil : Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang mengatakan "Laa ilaaha illallah wah dahuu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ala kulli syai'in qadiir", maka ia akan mendapat pahala seperti membebaskan 10 budak, ditulis baginya 100 kebaikan, dihapuskan
100 kesalahannya, dan ia akan terpelihara dari syaitan pada hari itu sampai sore, dan tidak ada seorangpun yang lebih baik dari apa yang ia peroleh dari hari itu, kecuali ada orang yang beramal lebih dari itu."
6. Shalawat atas Nabi Muhammad saw sebanyak 100 kali. Faidah yang diharapkan: Bebas dari bakhil dan mendapat balasan shalawat dari Allah swt. Dalil: Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa yang bershalawat atas diri saya maka Allah akan mendo'akannya sebanyak sepuluh kali." (HR. Muslim)
Hadits Rasulullah saw: Orang yang bakhil adalah orang yang bila namaku disebut di hadapannya, kemudian ia tidak bershalawat kepadaku. (HR Turmudzi)
7. Mengatakan Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil aziim. Faidah yang diharapkan: Ditanamkan di surga untuk yang melakukannya 100 batang pohon. Dalil: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang melazimkan istighfar, maka Allah akan memberikan padanya jalankeluar di setiap kesempitan, penyelesaian dari setiap kegundahan, dan diberikan rizki dari sesuatu yang tidak diduga-duga. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Hakim)
Selain tujuh amalan di atas, tentu saja kita harus mengerti bahwa iman dalam Islam bukanlah sekedar sholat,dzikir dan bacaan Al Quran, tapi mencakup perbuatan dan prilaku kita dalam berhubungan sesama manusia. Rasulullah menyebutkan, "Senyum anda kepada saudara anda adalah shadakah, danperintah kepada yang ma'ruf serta larangan dari yang mungkar itu shadakah, petunjukmu pada seorang asing yang tersesat itu sedekah, engkau menuntun orang yang sulit melihat itu shadakah, menyingkirkan batu dan duri dari jalan itu adalah sadakah, dan engkau membantu mengambilkan air untuk sahdaramu itu adalah sedekah." Hadits riwayat Turmudzi ini menunjukkan bahwa kebaikan seorang muslim, selain ditunjang oleh kebaikan bathinnya juga harus diimplementasikan dalam kebaikannya dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. (na)
Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia
Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia
May 27, 2009 at 8:27 am (Islami)
Tags: Ceramah, Islami, tujuh indikator kebahagiaan dunia
Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi
SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia
pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu
Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia
ditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai
apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh)
indikator kebahagiaan dunia, yaitu :
Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga
tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang
selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami
sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona
dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat
sabda Rasulullah SAW yaitu : “Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang
lebih sulit dari kita”. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan
memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan
yang lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur maka Allah
akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah
orang yang pandai bersyukur!
Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang
sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta
pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan.
Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti
akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh.
Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan
yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan
suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri
yang sholeh.
Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda
yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya
kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anak muda itu : “Ya
Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya
sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu
saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu
sisanya saya selalu menggendongnya”. Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya
Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada
orang tua ?” Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh
Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku
ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”. Dari hadist
tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup
untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa
memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada
orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak
yang sholeh.
Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal
siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah
orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah
haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang
yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan
mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang sholeh adalah orang-orang
yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada
cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang
yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh
orang-orang yang sholeh.
Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.
Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya.
Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam
Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang
sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW,
“Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara
haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya
halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan
menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh,
sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang
selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama
Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh
lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya. Allah menjanjikan nikmat
bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada
agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang
akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng ”hidup” kan
hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam
dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu
agama Islam.
Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap
detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk
kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia
(berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya
(post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya
menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan
dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati
kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan
banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua
semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan
bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan
dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan
berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang
yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.
Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan
dunia.
Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator
kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri,
maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin membaca
doa ‘sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW.
Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang
artinya “Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia ”), mempunyai makna bahwa
kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang
disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang
soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang
halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.
Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman
kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita
syukuri.
Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa fil aakhirati
hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”), untuk memperolehnya
hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat
Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah,
kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.
Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan
sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh
sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan
nikmat surga yang dijanjikan Allah.
Kata Nabi SAW, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian
ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana dengan Engkau ya
Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh saya pun juga tidak
cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya : “Kalau begitu dengan apa
kita masuk surga?”. Nabi SAW kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga
hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”.
Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk
surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita
mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).
(Sumber tulisan: ceramah Ustad Aam Aminudin, Lc. di Sapporo, Jepang, disarikan
secara bebas oleh Sdr. Asep Tata Permana, sedikit diedit oleh Penjaga Kebun
Hikmah)
May 27, 2009 at 8:27 am (Islami)
Tags: Ceramah, Islami, tujuh indikator kebahagiaan dunia
Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi
SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia
pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu
Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia
ditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai
apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh)
indikator kebahagiaan dunia, yaitu :
Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga
tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang
selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami
sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona
dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat
sabda Rasulullah SAW yaitu : “Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang
lebih sulit dari kita”. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan
memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan
yang lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur maka Allah
akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah
orang yang pandai bersyukur!
Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang
sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta
pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan.
Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti
akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh.
Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan
yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan
suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri
yang sholeh.
Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda
yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya
kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anak muda itu : “Ya
Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya
sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu
saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu
sisanya saya selalu menggendongnya”. Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya
Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada
orang tua ?” Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh
Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku
ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”. Dari hadist
tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup
untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa
memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada
orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak
yang sholeh.
Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal
siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah
orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah
haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang
yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan
mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang sholeh adalah orang-orang
yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada
cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang
yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh
orang-orang yang sholeh.
Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.
Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya.
Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam
Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang
sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW,
“Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara
haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya
halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan
menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh,
sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang
selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama
Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh
lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya. Allah menjanjikan nikmat
bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada
agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang
akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng ”hidup” kan
hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam
dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu
agama Islam.
Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap
detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk
kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia
(berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya
(post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya
menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan
dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati
kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan
banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua
semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan
bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan
dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan
berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang
yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.
Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan
dunia.
Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator
kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri,
maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin membaca
doa ‘sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW.
Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang
artinya “Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia ”), mempunyai makna bahwa
kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang
disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang
soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang
halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.
Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman
kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita
syukuri.
Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa fil aakhirati
hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”), untuk memperolehnya
hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat
Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah,
kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.
Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan
sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh
sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan
nikmat surga yang dijanjikan Allah.
Kata Nabi SAW, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian
ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana dengan Engkau ya
Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh saya pun juga tidak
cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya : “Kalau begitu dengan apa
kita masuk surga?”. Nabi SAW kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga
hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”.
Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk
surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita
mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).
(Sumber tulisan: ceramah Ustad Aam Aminudin, Lc. di Sapporo, Jepang, disarikan
secara bebas oleh Sdr. Asep Tata Permana, sedikit diedit oleh Penjaga Kebun
Hikmah)
Langganan:
Postingan (Atom)