Bersin, siapapun dia tentu pernah melakukan aktivitas yang satu ini.
Sepintas memang kelihatan sepele. Tapi kalau tahu tekniknya, bersin bias memberikan manfaat basher bagi empunya. Tidak hanya menfaat di dunia, melainkan juga di akhirat kelak.
Pingin tahu caranya?
Islam adalah agama komprehensif. Islam mengatur semua aktivitas hidup manusia. Dari perkara kecil (seperti buang hajat) sampai perkara besar (sepertijihad fisabilillah).
Di antara perkara ringan dalam aktivitas keseharian manusia adalah bersin. perkara ini oleh sebagian orang dianggap sesuatu yang remeh. Sehingga banyak yang tidak memperdulikan. Karenanya sating kits lihat orang-orang bersin seenaknya. Misalnya dengan mengeluarkan suara keras yang mengganggu orangorang sekitar, atau tidak menutup mulut yang menyebabkan "hujan lokal" di dekatnya.
Padahal Islam telah memberikan aturan tentang bersin. Jika aturan ini dilaksanakan, maka kemaslahatan akan didapat. Baik bagi yang bersin maupun orang lain yang ada di sekitarnya.
Allah Menyukai Bersin
Seorang mukmin yang baik tentu akan mencintai setiap perkara yang dicintai oleh Rabbnya. Maka, otomatis dia akan mencintai bersin. Sebab Robbnya pun mencintainya. Rasulullah, bersabda,"Sesungguhnya bersabda,"Sesungguhnya Allah Menyukai hersin. " (Riwayat Al-Bukhari)
Bersin disukai karena dapat menyehatkan badan dan menghilangkan keinginan untuk selalu mengenyangkan perut, serta dapat membangkitkan semangat dalam beribadah.
Etika Bersin
Bersin agar berbuah pahala harus mengikuti etika yang telah digariskan syariat.
Diantara etika bersin adalah sebagai berikut:
1. Merendahkan suara bersin
Telah diriwayatkan dari Abu Hurairah ge,,.,"Adalah Nabi jika bersin, maka Beliau menutup wajah dengan tangan atau bajunya, sambil merendahkan suaranya."(Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
2. Menutup mulut dan wajah ketika bersin
Bisa dilakukan dengan tangan atau kain. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu orang lain di dekatnya.
3. Tidak memalingkan leher ketika bersin.
Sebaiknya seseorang tidak menekukkan leher saat bersin, yaitu tidak memalingkan wajah ke kanan maupun ke kiri. Hal ini maksudkan agar tidak membahayakan kesehatan.
4. Mengeraskan bacaan "hamdalah"
Seorang yang bersin dianjurkan untuk mengeraskan bacaan "hamdalah", baik di dalam maupun di luar sholat.
Adapun bacaan "hamdalah" seusai bersin ada bermacam-macam, yang intinya adalah memuji Allah. Dan diperbolehkan bagi orang yang bersin untuk memilih diantara berbagai bacaan tersebut dalam rangka menghidupkan sunnah Rasulullah. Bacaan-bacaan tersebut sebagai berikut:
•Bacaan: "Alhamdulillah"
Rasulullah -"', bersabda : "Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap. Jika seseorang bersin hendaklah ia memuji Allah (membaca "Alhamdulillah"). Dan kewajiban atas muslim lain yang mendengarnya untuk mendoakannya." (Riwayat Al-Bukhari dalam shahihnya)
• Bacaan:"Alhamdulillahi robbil'aalamiin"
Seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Masud w-, dari Nabi bahwa Beliau bersabda: "Jika seseorang diantara kalian bersin, maka hendaklah ia mem baca:"Alhamdulillahi Robbil 'aalamiin" (segala puji hanya untuk Allah Robb semesta alam. " (Riwayat Al-Bukhari dalam al-adabul mufrad bab kaifa yabdau aathis (11/389 no. 394)
•Bacaan: "Alhamdulillah 'alaa kulli haal"
Seperti yang diriwayatkan Ali a, dari Nabi Beliau bersabda, 'jika seseorang di antara kalian bersin, maka hendaklah ia membaca "Alhamdulillah 'alaa kulli haal" (segala puji bagi Allah atas setiap keadaan)."(Riwayat Ahmad dalam kitab al-musnad (1/120, 122), Ad-Darimi dalam sunannya (11/283), at-Tirmidzi dalam sunannya (X/200-201), dan Al-Hakim dalam al-mustadrak kitab al-adab (IV/66)
•Bacaan: "Alhamdulillah hamdan katsiiron thayyiban mubaarokan fiihi mubarokan 'alaihi kama yuhibbu Robbuna wa yardhoo."
Seperti riwayat yang dikeluarkan Abu Dawud dalam sunannya (1/205 no. 773), At-Tirmidzi dalam sunannya (11/193-194), Al-Baihaqi dalam sunannya (11/95), dan Al-Hakim dalam al mustadrak (111/232)
Tasymit (mendoakan orang yang bersin)
Wajib bagi yang mendengarkan bacaan "hamdalah" untuk mengucapkan tasymit (yaitu ucapan "yarhamukallah"). Bacaan tasymit ini berlaklu umum, bagi yang kecil m.aupun yang besar. Tidak ada ucapan :asymit yang khusus. Dan tasymit ini :ermasuk hak seorang muslim terhadap -nuslim lainnya yang wajib dipenuhi. Zasulullah bersabda,"Hak seorang nuslim terhadap sesama muslim ada 6, ~aitu: (1) jika engkau berjumpa dengannya tcapkanlah dalam; (2) jika ia mengunfangmu, maka penuhilah undangannya; (3) ika ia minta nasehat kepadamu maka tasehatilah; (4) jika ia bersin dan menguapkan hamdalah, maka bertasymitlah ,epadanya; (5) jika ia sakit maka mguklah; kemudian (6) jika ia meninggal dunia maka hantarkanlah jenazahnya. " (Riwayat Muslim)
Manfaat Tasymit
Tasymit mempunyai manfaat yang banyak dan agung, diantaranya:
1. Melahirkan kasih sayang dan kelemah lembutan kepada sesama muslim
2. Menuntun setiap muslim yang bersin kepada adab yang mulia dan menghilangkan rasa takabbur (sombong) yang mungkin ada pada dirinya
3. Membiasakan setiap Muslim untuk selalu bersikap tawadhu (rendah hati)
4. Saar diucapkan kalimat tasymit, maka terlintas pada diri seorang Muslim yang bersin itu akan dosa yang tidak lupus menimpa kebanyakan anak cucu Adam." (Lihat Fathul Bari (X/618)
Jawaban Tasymit
Apabila seseorang bersin dan mengucapkan hamdalah yang kemudian orang-orang yang mendengarnya bertasymit, maka dianjurkan bagi yang bersin untuk kembali mengucapkan kepada mereka salah satu doa berikut:
1. 'Yandiikumullah wa yuslihu baalakum" (Mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian)." (Riwayat Ahmad, Ad-Darimi, At-Tirmidzi dan Al-Hakim)
2. "Yaghfirullahu lanaa wa lakum" (Mudahmudahan Allah a mengampuni kita dan kalian semua). (Riwayat Abu Dawud, An-Nasai, At-Tirmidzi , Al-Hakim)
3. "Yaghfirullahu lakum" (Semoga Allah mengampuni kalian semua).."(Riwayat Al-Bukhari dalam al-adabul mufrod bab kaifa yabdau aathis (11/389 no. 394)
4. "Yarhamunallah wa iyyakum wa yaghfirullahu lanaa wa lakum."(Semoga Allah memberi rahmat kepada kami dan kamu sekalian dan meng-ampuni kami dan kamu sekalian). (Riwayat m Malik dalam al- muwatho hal. 598 no.5)
5. "Afaanallaah wa iyyaakum minan-naari y a r h a m u k u I I a a h " (Semoga Allah Qw- mengampuni kami dan kamu sekalian dari api neraka dan memberi rahmat kepada kamu sekalian."(Riwayat Al-Bukhari dalam kitab al adabul mufrad (11/386 no. 929)
Wajib Tasymit, Kecuali...
Wajib hukumnya untuk mengucapkan tasymit kepada seorang muslim yang bersin yang dia mengucapkan hamdalah, kecuali kepada beberapa orang/keadaan yang menggugurkan kewajiban kita untuk mengucapkan kalimat itu, yaitu:
1. Kepada yang bersin dan tidak mengucapkan hamdalah
2. Kepada yang bersin lebih dari tiga kali
3. Kepada yang membenci tasymit
4• Kepada orang kafir. Cukup bagi kita mengucapkan "Yandiikumullah wa yuslihu baalakum" (Mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian.), sebagaima yang diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari d, " Pernah beberapa orang Yahudi berpura-pura bersin di dekat Rasulullah i~_O' , mereka mengharapkan untuk diucapkan kepadanya "yarhamukallah". Namun Beliau mengucapkan "Yandiikumullah wa yuslihu baalakum" (Mudah-mudahan Allah ft memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian.)."(Riwayat Ahmad, AlBukhari, Abu-Dawud, An-Nasai, dan At-Tirmidzi). Sebab kita tidak boleh untuk memohon rahmat bagi mereka, sebagaimana firman Allah dalam Surat At-Taubah:113.
5. Ketika kita sedang shalat
6. Kepada yang pada saat itu dalam keadaan terlarang untuk menyebut kalamultah(firman Allah), seperti ketika di toilet dan sebagainya.
Demikian diantara adab-adab Islam yang berkaitan dengan bersin. Mudahmudahan kita diberi kemampuan untuk mengamalkannya, sekaligus untuk memasyarakatkannya. Amin ya mujibas sailiin! (Shohibul Kitaabah) (Majalah elFata Vol.7 thn 2007)
Minggu, 23 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar