Sungguh ta' dipaksakan diri tuk berkata tentang apa jua
Selain apa yang pernah ada dan singgahi hati dan rasa
Sehingga membuat sebuah karya memiliki kekuatan jiwa
Sampai kan dan mendarat halus mulus nyaman di landasan hati sesama...
Sekian banyak pakaian yang telah di anugerahkan
Sebagai kekayaanNYA yang di pakaikan pada hamba2 sekalian
Satu berita anugerah dan ilmu dari alam ta berkesudahan
Semua mendapatkan nya, namun banyak yg tiada menjadikan pelajaran yg tlah di berikan..
Subhaanallaah...
Suci NYA pun terenggut bisikan bisikan nafsu
Surah dan ayatNYA hanya terbaca dan hafal saja seperti bacaan buku
Sesuatu yg ta' di sadar bahwa itu adalah seperti baju
Selimuti dan membungkus dari terpaan penggoda dan angin pembeku
Sangat lah merugi seorang diri dan akan berlaku kaku
Sombong dan angkuh yang lebih halus dari debu ketika berilmu
Sua padaNYA pun ta' kan pernah terasa di qalbu..
Sudahkah rasa seperti ta' merasa sesuatu yg tercipta
Seperti adakah rasa ketika nafas pertama kita terlahir dari perut bunda
Sedih, senang, duka, cita dan keakuan pun tiada dalam tangis bayi memerah muka
Sedari itu hingga kini berapa baju yg di berikan, baik baju jiwa ataupun raga
Sebagai ayat (tanda) kasih sayangNYA yang amat nyata
Semua itu hanyalah millikNYA ta' terkecuali apapun jua
Suci... yah itulah ilmu tentang kesucianNYA pada diri dan raga
Saat nya kini suci itu kembali kesuciannya semula
Sholawat dan salam pada baju terindah yg dipakaikan pd Rasuulullaah
Semaian cinta dari yang Maha Pemurah
Sesungguhnya akuan diri di selimuti dahsyatnya cahaya ALLAH..
Sehingga Dia pun berkata kepada mereka yg mensucikan jasad dan ruh :
"Salaamun qawlammirrabbirrahiim" (QS. Yaasin : 58)
(barly_al faqir)
Jumat, 31 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ini bisa menjadi renungan yang bagus untuk kita semua para pembaca,
BalasHapussalam dari saya
Gamis Baru