Banyak perkara yang manusia ketahui tapi tidak tahu rahasianya di sebaliknya. Antara perkara-perkara yang manusia tahu tetapi mereka tidak tahu rahasianya ialah:
1 Di antara cara mendidik manusia menjadi baik ialah dengan usaha menyakitkan nafsunya.
2. Jika seorang muslim mati bersama sakit zahirnya, maka itu adalah penghapusan dosanya atau dia mendapat derajat di dalam Syurga. Sebaliknya kalau dia mati bersama penyakit batinnya, dia akan ke Neraka.
3. Manusia yang berpenyakit lahir (fizikalnya), sakitnya dapat merosakkan anggotanya saja tetapi manusia yang berpenyakit batin dapat merusakkan semua yang ada di dunia. Banyak perkara yang akan dirusakkannya.
4. Sesuatu perkara atau sesuatu yang kita suka, sangat sukar untuk kita tadbir dan mengurusnya. Biasanya selalu saja kita melakukan kesalahan di dalam mengurusnya.
5. Banyak orang dapt memperkatakan penyakit batin tetapi gagal mengesannya. Lantaran itulah ada orang waktu menceritakan penyakit sombong, pada masa yang sama dia sedang memakai sifat itu
.
6. Mendidik manusia secara tidak formal dan dari sikap diri kita lebih berkesan dari sekadar memberi ilmu dan teorinya.
7. Banyak manusia dirusakkan oleh makhluk yang paling bodoh, yang tiada akal dan tidak bersekolah yaitu duit dan harta. Bahkan orang yang paling pandai seperti profesor pun dirusakkannya.
8. Bangsa yang mempunyai sifat taqwa dan ilmu akan menguasai manusia lain. Begitu pun banyak bangsa tidak dapat menempuh jalan ini. Maka mereka menguasai bangsa lain dengan kekuatan lahirnya tetapi kerusakannya terlalu banyak.
9. Orang yang memiliki dunia jiwanya tidak tenang. Orang yang memiliki Allah, jiwanya tenang. Justru itu orang yang memiliki dunia ada yang membunuh diri sendiri. Ini tidak berlaku kepada orang yang memiliki Tuhan.
10. Orang yang membunuh dirinya sendiri lebih besar dosanya daripada orang yang membunuh orang lain.
11. Kehidupan manusia di dunia ini sebenarnya mudah diselesaikan jika tahu rahsianya. Yaitu dengan iman dan taqwa. Nanti akan berlaku pemimpin menaungi dan menegakkan keadilan, orang kaya akan pemurah, orang miskin sabar, orang berilmu memberi ilmu, ulama-ulama memberi nasihat dan mendidik dan pemuda-pemudi memberi tenaga. Semua manusia bermaruah dan bersifat malu. Setiap orang akan mengutamakan orang lain. Anak yang kecil ditunjukkan kasih sayang, anak yang masih bersekolah jangan tunjuk sayang atau benci manakala terhadap anak yang sudah dewasa, tunjukkan kemesraan dan selalu dijadikan kawan berbincang.
12. Seseorang manusia itu akan dikasihi atau diberi simpati kalau dia kenal dirinya dan pandai meletakkan diri pada tempatnya.
13. Telah menjadi tabiat semula jadi manusia setiap orang suka akan keamanan, kasih sayang, simpati, dibantu, dihormati, dan tidak diganggu. Namun adakalanya manusia itu lupa, bahkan lumrah berlaku perkara yang dia tidak suka itu disebabkan oleh dirinya baik secara langsung mahupun tidak. Sebagai contoh, apabila seseorang itu zalim, orang lain akan dendam dan membuat kacau hingga hilang keamanan. Bila tiada keamanan, pezalim juga turut susah dan terancam. Bila orang kaya bakhil, banyak orang dengki dan sakit hati. Resikonya dia juga ikut menanggung. Bila seseorang itu sombong, orang benci. Jika berlaku sesuatu keadaan yang menyusahkannya, orang tidak akan ambil peduli dan orang tidak bersimpati. Jadi, sikap kita itulah adakalanya mengundang bala atau kesusahan. dapat dikiaskan dengan sikap-sikap yang lain.
Sajak 1
Anggota Lahir Cacat Kita Terasa
Anggota lahir kalau dia cacat kita terasa
Atau dia sakit kita terasa juga
Cacat atau sakit disebabkan terkena duri,
terkena kayu, terpijak paku
Terjatuh atau terantuk
Karena cacat atau sakit kita terasa,
cepat-cepat kita mengubatnya
Anggota batin atau hakikat diri engkau
cacat atau sakit tidak terasa
Karena itulah engkau tidak terfikir untuk mengubatnya
Cacat atau sakit disebabkan ilmu, kedudukan atau harta
Juga disebabkan oleh pujian,
kecantikan muka atau indah badannya
Atau dia rusak disebabkan oleh bala bencana
yang kita tidak sabar menanggungnya atau tidak redha
Adakalanya dia cacat dikarenakan oleh ibadah
yang banyak, hati pun berbunga
Rasa takut dengan Allah pun hilang bahkan terasa aman
Tidak kurang juga ia cacat rasa bertuhan
Juga tiada rasa kehambaan merosakkan hati dan jiwa
Rusak anggota lahir, habis di dunia saja
Bahkan ia dapat mendatangkan pahala
kepada seseorang hamba, ia masih untung juga
Rusak hati atau jasad batin, ia jadi durhaka
Bala bencananya lebih besar lagi,
karena berdosa akhirnya ke Neraka
Jagalah jasad batin jangan sampai ia cacat
Lebih-lebih lagi rusak
Ia adalah hakikat diri kita
Ia kekal abadi hingga ke Akhirat
Dialah yang akan diazab
atau menerima rahmat di Syurga
Sajak 2
Engkau Sangka Musuh Merusakkan Engkau
Engkau selalu menyangka orang lain
akan merusakkan engkau
Engkau selalu saja prejudis
dengan musuh-musuh engkau
Engkau merasakan musuh-musuh engkau
akan membinasakan engkau
Rupa-rupanya musuh-musuh engkau
sekali-sekala saja merusakkan engkau
Orang lain, adakalanya engkau terselamat
daripada kejahatannya
Tapi engkau baik disedari atau tidak
setiap hari dirusakkan oleh perkara
yang sangat rapat dengan diri engkau
Setiap hari engkau dirusakkan
oleh ilmu dan kepandaian engkau
Setiap masa engkau dirusakkan
oleh nama, glamour engkau
Sering sahaja engkau dirusakkan
oleh harta dan kekayaan engkau
Jabatan dan kekuasaan engkau itulah
yang selalu merusakkan engkau
Amanah yang diberikan kepada engkau
itulah yang selalu merusakkan engkau
Cara engkau berfikir itulah yang merusakkan engkau
Keyakinan engkau itulah
yang banyak merusakkan engkau
Ideologi yang ada di kepala engkau itulah
yang merusakkan engkau
Sedangkan kalau musuh engkau merusakkan engkau,
mudah engkau sadar
Orang lain merusakkan engkau,
cepat engkau dapat mengesannya
Tapi kalau ilmu, harta, pangkat, kekuasaan,
nama dan glamor yang merusakkan engkau
Payah engkau hendak insaf dan sedar
Engkau tidak terasa dirusakkan olehnya
Engkau terasa itu semuanya adalah kejayaan engkau
Itu semuanya adalah kemajuan yang engkau tempa
dan kejayaan yang engkau buat
di dalam kehidupan engkau
Engkau rasa telah berjaya di dalam kehidupan engkau
Karena itulah payah engkau hendak sadar
Engkau rasa itu adalah satu kejayaan bukan kerosakan
Engkau tertipu di dalam kehidupan engkau
Jumat, 31 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar