RUMAH TANGGA TELADAN

Rumah tangga teladan adalah rumah tangga yang didasari ketakwaan kepada Allah Ta’ala dan penuh keridhaan-Nya sejak awal pernikahannya.

Selalu merujuk kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah setiap kali terjadi perselisihan di dalamnya.

Rumah tangga teladan adalah rumah yang sederhana dalam setiap halnya, baik fisik maupun maknawin, serta selalu menjauhi hal-hal yang bersifat pemborosan.

Rumah tangga teladan adalah rumah tangga yang bersih. Di dalamnya di huni oleh orang-orang yang mencintai kebersihan dan sangat memperhatikan hal-hal yang berkenaan dengan keindahan.

Rumah tangga teladan adalah rumah yang bersih dari sampah, rayap, kecoa, dan lain-lain. Karena kebersihan adalah bagian dari keimanan. Juga tidak meniru yahudi, yaitu orang-orang yang suka menyimpan sampah di halaman rumahnya.

Rumah tangga teladan adalah rumah yang berdiri di atas ketenangan, cinta, dan kasih sayang, jauh dari hiruk pikuk/ bising dan berisik/gaduh.

Rumah tangga teladan adalah rumah tangga yang wajah anggota keluarganya selalu tersenyum tulus dan lembut sehingga berpengaruh ke dalam jiwa orang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyuman di hadapan saudaramu adalah sedekah.”

Rumah tangga teladan adalah rumah yang berdiri di atas cinta dan kasih sayang di antara anggotanya. Allah Ta’ala berfirman, “Dan dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.” (QS 30:21)

Rumah tangga teladan adalah rumah yang dibuatkan kamar khusus untuk setiap orang anak, karena membuatkan kamar untuk masing-masing anak adalah sesuatu yang diharuskan.

Rumah tangga teladan adalah rumah yang anggotanya selalu bekerja sama dan membagi tugas di antara mereka sesuai kemampuan masing-masing.

Rumah tangga teladan adalah lingkungan alami yang di dalamnya tempat anak-anak menerima pendidikan fisik, akal, dan jiwa dengan baik.

Rumah tangga teladan adalah rumah yang bisa membangkitkan perasaan kasih sayang, cinta, dan saling membela di antara penghuninya.

Rumah tangga teladan adalah tempat yang aman bagi seluruh anggotanya.Tempat mengistirahatkan pikiran dan menenangkan jiwa sehingga tercapailah kebahagiaan.

Batsinah Al-Iraqi